Assalamualaykum
Ini cerita saya, dengan seseorang yang sangat saya sayang. Sejak kecil saya dekat dengan tante Vi. Seorang tante yang pintar (beliau kuliah di dua tempat sekaligus, IKIP jurusan Ekonomi dan UI jurusan Bahasa Belanda), cantik dan tegas. Beliau adalah adik mama. Tante menikah dengan WN Belanda, dan memiliki 3 orang anak.
Sebenarnya dulu cerita ini sudah saya buat dalam format ketikan, menggunakan mesin ketik, dengan teknik penulisan ala kadarnya ala anak SMP dan kini diedit dengan info terbaru.
What, mesin ketik, memangnya belum ada komputer? Kala itu, komputer dipakai di perkantoran saja, dan hanya segelintir orang yang punya komputer dirumahnya, dan seingat saya saat SMP belum ada pembelajaran menggunakan komputer.
Kenangan indah memang susah atau mungkin tidak akan terlupakan ya?
Apalagi kenangan itu adalah sebuah hal yang bisa jadi jarang terulang kembali atau belum ada kesempatan lagi.
Seperti apa yang saya pernah alami, sudah lumayan laamaaa, tapi entahlah, tidak pernah sedikitpun kenangan itu hilang dari pikiran saya, hihihihi apakah ini yang dinamakan lebay? 😊😊
Kenapa laamaaa? Iyaa, tahun 1992, tepatnya bulan Mei-Juni 1992, selepas EBTANAS SD, saya mendapatkan hadiah yang luar biasa indah dari Alloh, saya diajak jalan-jalan ke rumah tante Vi di Hoek van Holland.
|
Schiphol Int'l Airport |
Banyak faktor keberuntungan sebenarnya, diantaranya beruntung karena oma kerja di Garuda Indonesia dan sering pulang pergi ke luar negeri, jadi saya mudah untuk mendapatkan visa Belanda. Karena om saya yang WN Belanda dan punya usaha percetakan sendiri, jadi izin tinggal selama disana aman terkendali (apabila kita ingin datang ke suatu negara, harus ada pengundang/orang yang tanggung jawab dengan diri kita).
Okee, proses urus paspor dan visa beres, saatnya berangkat. Kala itu adalah pertama kalinya saya naik pesawat, dan langsung perjalanan jauh hampir 22 jam. Berangkat dari
Soekarno Hatta Int'l Airport jam 22.00 ditemani oma dan adik oma, disertai hujan deras dan hujan tangisan dari mama 😅😅
|
Tiket zaman dahulu, modelnya seperti kuitansi berlembar-lembar 😀 |
Dalam perjalanan, pesawat
transit di beberapa bandara, yaitu di
Changi Int'l Airport Singapore, Abu Dhabi Int'l airport dan
Charles de Gaule Int'l Airport France. Pukul 14.30 waktu setempat pesawat mendarat di
Schiphol Int'l Airport Amsterdam.
|
Antri cek paspor duluuu |
Sesampainya disana, yang pertama kali dilakukan adalah datang ke pos polisi setempat, dan meminta cap izin tinggal di daerah Hoek van Holland, tempat tinggal saudara saya.
Okee deeh, apa lagi yang dilakukan saat liburan?? Jalan-jalaaaan dong. Hari masih sore, jadi jalan sore dulu di sekitar rumah, banyak danau buatan dan taman yang ditata dengan sangat rapi.
|
Bebeknya bebas eeuuy... |
|
Di foto boleh, di petik jangan yaaa |
Tau pasar Senen, pasar antik Jl. Surabaya, pasar Kwitang? Iya benar, pasar itu menjual barang loak dengan kualitas yang bermacam-macam yaa. Nah, saya mengunjungi sebuah pasar loak (
flea market) di Beverwijk,
De 'Zwarte' Markt namanya.
Sebuah pasar dalam ruangan yang sangat besar, menjual berbagai macam barang, mulai dari suvenir, barang antik, peralatan rumah tangga, semua lengkap tersedia, mulai dari yang zaman dulu banget sampai yang modern.
|
Tiketnya masih menggunakan mata uang Gulden |
|
Foto sama kincir angin dulu aah |
Dari sana, saya diajak ke Volendam, daerah perkampungan nelayan yang khas dengan pakaiannya. Belum sah ke Belanda, kalau belum buat foto menggunakan pakaian khas Belanda di Volendam hihihihi...
|
Pasar di Volendam, bersih banget |
|
Sama oom gantengkuuu |
Cukup perjalanan untuk hari ini, sampai rumah tiba-tiba saya dapat kabar sedih dari Indonesia,sediiih banget dan menjadi kenangan buruk, hiks hiks... Tapiii, maaf,
off the record yaaa,
privat cuma saya dan Alloh yang tau 😥
Sudah cukup sedihnya, cuss jalan-jalan lagi. Kali ini saya menuju Zoetermeer, ada perhelatan pameran flora yang diadakan setiap 10 tahun sekali lho, Floriade namanya. Dari April-Oktober 1992, seluruh tanaman khas dari berbagai negara berkumpul disini.
Amazing banget, dan
Alhamdulillah, Indonesia juga ikut ambil bagian dalam pameran ini. Suka dan betah banget melihat aneka tanaman unik, bunga-bunga, dan buah yang tumbuh subur.
|
Itu stand booth Indonesia di belakang saya, keliatan ga? |
Pernah dengar tentang Venice, kota romantis di Italia? Naah, ternyata ada lho
Venice at the Netherlands, yaitu Giet Hoorn. Sebuah kota yang jalur utamanya berupa sungai yang terdapat banyak kanal kecil, transportasi utamanya ya perahu dong, seru yaa, yang pasti bebas polusi asap kendaraan bermotor.
Asal usul kota Giet Hoorn ( Giet~Geit (kambing) Hoorn (tanduk)) konon dulu ada seseorang sedang menggali tanah, kemudian menemukan emas, lalu berduyun-duyun banyak orang yang ikut menggali, namun tidak seorangpun menemukan emas, malah menemukan tanduk kambing, akhirnya galian-galian tanah ditinggalkan begitu saja, dan membentuk seperti jalur jalan. Akhirnya dirapikan, dan dibuat kanal untuk jalur perahu.
Jalan ke Amsterdam, jangan lupa mampir ke Madame Tussauds, museum patung lilin pertama di Eropa, pasti semua sudah tau dong, tokoh dunia, artis produktif baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dibuat patung lilin yang mirip dengan aslinya.
|
Sama Ratu Belanda, Beatrix |
|
Anne Frank, siapa yang pernah baca bukunya |
Puas melihat patung lilin, saatnya santai keliling menyusuri kanal-kanal Amsterdam dengan naik perahu
Canal Cruise. Kurang lebih 1 jam berkeliling melihat kota Amsterdam yang tertata rapi dan teratur.
Bulan Mei sudah masuk musim panas (
summer) dimana waktu siang lebih lama daripada waktu malam. Dan kebetulan di pantai Scheveningen Den Haag sedang diadakan pameran istana pasir. Dengan suhu sekitar 21°C, tidak terasa panas untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai.
Masih di Den Haag, saya mengunjungi Madurodam. Kalau di Indonesia, seperti Taman Mini tetapi benar dalam versi mini alias kecil. Bangunan bersejarah yang ada di seluruh Belanda dibuat miniaturnya se-detail mungkin seperti aslinya. Bahkan di bagian bangunan bandara, pesawatnya berjalan seperti hendak lepas landas, dan di bagian departemen damkar, mobil damkar-nya mengeluarkan semburan air.
|
Raksasa di rumah liliput 😂 |
Pindah ke Rotterdam, saya mengunjungi Blijdorp, kebun binatang yang memiliki koleksi hewan yang sangat lengkap dan unik. Saya dapat mengabadikan foto Penguin dari dekat, suatu pengalaman yang sangat langka.
Ohya, bicara tentang foto, harap maklum ya apabila hasil foto ala kadarnya. Karena masih menggunakan kamera analog yang menggunakan
roll film, yang saat mencetak jadi dag dig dug dengan hasilnya, apakah bagus atau terbakar hehehe.
Dengan suhu 17°C, ditemani rintik hujan di Rotterdam saya berfoto di depan
Mari Andriessen's Memorial to The Fallen 1940-1945, suatu monumen yang dibangun untuk menghormati korban dari perang dunia ke-2. Areal sekitarnya sangat bersih. Memang di Belanda bangunan bersejarah sangat diperhatikan kebersihan dan terawat. Tidak heran apabila bangunan sudah dibangun dari ratusan tahun lalu tapi masih bagus terpelihara.
ABG paling senang diajak kemana dong, ke taman bermain pastinya. Efteling Theme Park yang berlokasi di Kaatsheuvel adalah taman bermain aneka ragam permainan. Saking semangatnya bermain, jadi jarang berfoto huhuhu... Seharian tidak cukup untuk menaiki semua wahana permainan yang ada.
Siapa yang dirumahnya ada keramik, guci, klompen khas Belanda dan suvenir lain yang bernuansa biru dengan gambar kincir angin?
Iyaa, itu adalah suvenir khas yang pusat kerajinannya di kota bernama Delft. Suvenirnya terkenal dengan sebutan "
Delft Blue".
Delft juga terkenal dengan adanya kampus
Delft University of Technology yang sudah berdiri sejak tahun 1842.
Menjelang waktu kembali ke Indonesia, saya diajak ke sebuah restoran milik teman tante di Antwerpen, Belgia. Pindah negara hanya dengan berkendara sekitar 2 jam saja. Sebuah restoran dengan nama
"Indonesisch Restaurant Makan Senah". Yup, restoran yang menyajikan hidangan khas Indonesia, seperti sate, soto, rendang dan sebagainya.
Hanya saja sekarang sepertinya restoran itu sudah tidak ada, karena saya sudah coba
googling dan tidak menemukan nama restoran tersebut. Sayang sekali ya kalau sudah tutup, padahal suasana restorannya nyaman sekali.
Tidak terasa sebulan lebih saya berlibur di Belanda. Dan saat pulang ke Indonesia, saya hanya seorang diri, dititipi ke awak kabin pesawat, oma sudah pulang terlebih dahulu karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal lama. Takut? Jelas, tidak ada yang menemani selama perjalanan pulang, tapi sedikit lega karena yang duduk di sebelah saya adalah seorang ibu yang akan pulang ke Bandung, yaah lumayan ada teman ngobrol sepanjang perjalanan.
Rute transit saat perjalanan pulang yaitu
Leonardo da Vinci Int'l Airport Italy dan
Don Mueang Int'l Airport Thailand. Dan sesampainya di
Soekarno Hatta Int'l Airport, lagi-lagi saya dititipi ke kru bandara sampai saya bertemu dengan keluarga yang menjemput. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar.
Whoaa... Sebegitu banyak perjalanan dan cerita, saya selalu ingat detailnya secara spesifik. Karena sebuah kenangan yang sangat membekas di hati dan pikiran saya. Kenangan itu akan selalu teringat selamanya. Dan spesial kenangan untuk tante tersayang, yang sudah tenang kembali ke pangkuan Alloh 😢😢😢,
I Love You so much... 💕💕💕