Friday, December 6, 2019

Unforgettable moment, liburan dengan yang tersayang

Assalamualaykum

Ini cerita saya, dengan seseorang yang sangat saya sayang. Sejak kecil saya dekat dengan tante Vi. Seorang tante yang pintar (beliau kuliah di dua tempat sekaligus, IKIP jurusan Ekonomi dan UI jurusan Bahasa Belanda), cantik dan tegas. Beliau adalah adik mama. Tante menikah dengan WN Belanda, dan memiliki 3 orang anak.

Sebenarnya dulu cerita ini sudah saya buat dalam format ketikan, menggunakan mesin ketik, dengan teknik penulisan ala kadarnya ala anak SMP dan kini diedit dengan info terbaru. What, mesin ketik, memangnya belum ada komputer? Kala itu, komputer dipakai di perkantoran saja, dan hanya segelintir orang yang punya komputer dirumahnya, dan seingat saya saat SMP belum ada pembelajaran menggunakan komputer.

Kenangan indah memang susah atau mungkin tidak akan terlupakan ya?
Apalagi kenangan itu adalah sebuah hal yang bisa jadi jarang terulang kembali atau belum ada kesempatan lagi.

Seperti apa yang saya pernah alami, sudah lumayan laamaaa, tapi entahlah, tidak pernah sedikitpun kenangan itu hilang dari pikiran saya, hihihihi apakah ini yang dinamakan lebay? 😊😊

Kenapa laamaaa? Iyaa, tahun 1992, tepatnya bulan Mei-Juni 1992, selepas EBTANAS SD, saya mendapatkan hadiah yang luar biasa indah dari Alloh, saya diajak jalan-jalan ke rumah tante Vi di Hoek van Holland.

Schiphol Int'l Airport

Banyak faktor keberuntungan sebenarnya, diantaranya beruntung karena oma kerja di Garuda Indonesia dan sering pulang pergi ke luar negeri, jadi saya mudah untuk mendapatkan visa Belanda. Karena om saya yang WN Belanda dan punya usaha percetakan sendiri, jadi izin tinggal selama disana aman terkendali (apabila kita ingin datang ke suatu negara, harus ada pengundang/orang yang tanggung jawab dengan diri kita).

Okee, proses urus paspor dan visa beres, saatnya berangkat. Kala itu adalah pertama kalinya saya naik pesawat, dan langsung perjalanan jauh hampir 22 jam. Berangkat dari Soekarno Hatta Int'l Airport jam 22.00 ditemani oma dan adik oma, disertai hujan deras dan hujan tangisan dari mama 😅😅
Tiket zaman dahulu, modelnya seperti kuitansi berlembar-lembar 😀

Dalam perjalanan, pesawat transit di beberapa bandara, yaitu di Changi Int'l Airport Singapore, Abu Dhabi Int'l airport dan Charles de Gaule Int'l Airport France. Pukul 14.30 waktu setempat pesawat mendarat di Schiphol Int'l Airport Amsterdam.

Antri cek paspor duluuu

Sesampainya disana, yang pertama kali dilakukan adalah datang ke pos polisi setempat, dan meminta cap izin tinggal di daerah Hoek van Holland, tempat tinggal saudara saya.

Okee deeh, apa lagi yang dilakukan saat liburan?? Jalan-jalaaaan dong. Hari masih sore, jadi jalan sore dulu di sekitar rumah, banyak danau buatan dan taman yang ditata dengan sangat rapi.


Bebeknya bebas eeuuy...

Di foto boleh, di petik jangan yaaa

Tau pasar Senen, pasar antik Jl. Surabaya, pasar Kwitang? Iya benar, pasar itu menjual barang loak dengan kualitas yang bermacam-macam yaa. Nah, saya mengunjungi sebuah pasar loak (flea market) di Beverwijk, De 'Zwarte' Markt namanya.
Sebuah pasar dalam ruangan yang sangat besar, menjual berbagai macam barang, mulai dari suvenir, barang antik, peralatan rumah tangga, semua lengkap tersedia, mulai dari yang zaman dulu banget sampai yang modern.
Tiketnya masih menggunakan mata uang Gulden

Foto sama kincir angin dulu aah

Dari sana, saya diajak ke Volendam, daerah perkampungan nelayan yang khas dengan pakaiannya. Belum sah ke Belanda, kalau belum buat foto menggunakan pakaian khas Belanda di Volendam hihihihi...
Pasar di Volendam, bersih banget

Sama oom gantengkuuu


Cukup perjalanan untuk hari ini, sampai rumah tiba-tiba saya dapat kabar sedih dari Indonesia,sediiih banget dan menjadi kenangan buruk, hiks hiks... Tapiii, maaf, off the record yaaa, privat cuma saya dan Alloh yang tau 😥

Sudah cukup sedihnya, cuss jalan-jalan lagi. Kali ini saya menuju Zoetermeer, ada perhelatan pameran flora yang diadakan setiap 10 tahun sekali lho, Floriade namanya. Dari April-Oktober 1992, seluruh tanaman khas dari berbagai negara berkumpul disini. Amazing banget, dan Alhamdulillah, Indonesia juga ikut ambil bagian dalam pameran ini. Suka dan betah banget melihat aneka tanaman unik, bunga-bunga, dan buah yang tumbuh subur.

Itu stand booth Indonesia di belakang saya, keliatan ga?

Pernah dengar tentang Venice, kota romantis di Italia? Naah, ternyata ada lho Venice at the Netherlands, yaitu Giet Hoorn. Sebuah kota yang jalur utamanya berupa sungai yang terdapat banyak kanal kecil, transportasi utamanya ya perahu dong, seru yaa, yang pasti bebas polusi asap kendaraan bermotor.

Asal usul kota Giet Hoorn ( Giet~Geit (kambing) Hoorn (tanduk)) konon dulu ada seseorang sedang menggali tanah, kemudian menemukan emas, lalu berduyun-duyun banyak orang yang ikut menggali, namun tidak seorangpun menemukan emas, malah menemukan tanduk kambing, akhirnya galian-galian tanah ditinggalkan begitu saja, dan membentuk seperti jalur jalan. Akhirnya dirapikan, dan dibuat kanal untuk jalur perahu.

Jalan ke Amsterdam, jangan lupa mampir ke Madame Tussauds, museum patung lilin pertama di Eropa, pasti semua sudah tau dong, tokoh dunia, artis produktif baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dibuat patung lilin yang mirip dengan aslinya.
Sama Ratu Belanda, Beatrix

Anne Frank, siapa yang pernah baca bukunya


Puas melihat patung lilin, saatnya santai keliling menyusuri kanal-kanal Amsterdam dengan naik perahu Canal Cruise. Kurang lebih 1 jam berkeliling melihat kota Amsterdam yang tertata rapi dan teratur.



Bulan Mei sudah masuk musim panas (summer) dimana waktu siang lebih lama daripada waktu malam. Dan kebetulan di pantai Scheveningen Den Haag sedang diadakan pameran istana pasir. Dengan suhu sekitar 21°C, tidak terasa panas untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai.




Masih di Den Haag, saya mengunjungi Madurodam. Kalau di Indonesia, seperti Taman Mini tetapi benar dalam versi mini alias kecil. Bangunan bersejarah yang ada di seluruh Belanda dibuat miniaturnya se-detail mungkin seperti aslinya. Bahkan di bagian bangunan bandara, pesawatnya berjalan seperti hendak lepas landas, dan di bagian departemen damkar, mobil damkar-nya mengeluarkan semburan air.



Raksasa di rumah liliput 😂



Pindah ke Rotterdam, saya mengunjungi Blijdorp, kebun binatang yang memiliki koleksi hewan yang sangat lengkap dan unik. Saya dapat mengabadikan foto Penguin dari dekat, suatu pengalaman yang sangat langka.



Ohya, bicara tentang foto, harap maklum ya apabila hasil foto ala kadarnya. Karena masih menggunakan kamera analog yang menggunakan roll film, yang saat mencetak jadi dag dig dug dengan hasilnya, apakah bagus atau terbakar hehehe.

Dengan suhu 17°C, ditemani rintik hujan di Rotterdam saya berfoto di depan Mari Andriessen's Memorial to The Fallen 1940-1945, suatu monumen yang dibangun untuk menghormati korban dari perang dunia ke-2. Areal sekitarnya sangat bersih. Memang di Belanda bangunan bersejarah sangat diperhatikan kebersihan dan terawat. Tidak heran apabila bangunan sudah dibangun dari ratusan tahun lalu tapi masih bagus terpelihara.


ABG paling senang diajak kemana dong, ke taman bermain pastinya. Efteling Theme Park yang berlokasi di Kaatsheuvel adalah taman bermain aneka ragam permainan. Saking semangatnya bermain, jadi jarang berfoto huhuhu... Seharian tidak cukup untuk menaiki semua wahana permainan yang ada.



Siapa yang dirumahnya ada keramik, guci, klompen khas Belanda dan suvenir lain yang bernuansa biru dengan gambar kincir angin?
Iyaa, itu adalah suvenir khas yang pusat kerajinannya di kota bernama Delft. Suvenirnya terkenal dengan sebutan "Delft Blue".
Delft juga terkenal dengan adanya kampus Delft University of Technology yang sudah berdiri sejak tahun 1842.


Menjelang waktu kembali ke Indonesia, saya diajak ke sebuah restoran milik teman tante di Antwerpen, Belgia. Pindah negara hanya dengan berkendara sekitar 2 jam saja. Sebuah restoran dengan nama "Indonesisch Restaurant Makan Senah". Yup, restoran yang menyajikan hidangan khas Indonesia, seperti sate, soto, rendang dan sebagainya.


Hanya saja sekarang sepertinya restoran itu sudah tidak ada, karena saya sudah coba googling dan tidak menemukan nama restoran tersebut. Sayang sekali ya kalau sudah tutup, padahal suasana restorannya nyaman sekali.

Tidak terasa sebulan lebih saya berlibur di Belanda. Dan saat pulang ke Indonesia, saya hanya seorang diri, dititipi ke awak kabin pesawat, oma sudah pulang terlebih dahulu karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal lama. Takut? Jelas, tidak ada yang menemani selama perjalanan pulang, tapi sedikit lega karena yang duduk di sebelah saya adalah seorang ibu yang akan pulang ke Bandung, yaah lumayan ada teman ngobrol sepanjang perjalanan.


Rute transit saat perjalanan pulang yaitu Leonardo da Vinci Int'l Airport Italy dan Don Mueang Int'l Airport Thailand. Dan sesampainya di Soekarno Hatta Int'l Airport, lagi-lagi saya dititipi ke kru bandara sampai saya bertemu dengan keluarga yang menjemput. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar.

Whoaa... Sebegitu banyak perjalanan dan cerita, saya selalu ingat detailnya secara spesifik. Karena sebuah kenangan yang sangat membekas di hati dan pikiran saya. Kenangan itu akan selalu teringat selamanya. Dan spesial kenangan untuk tante tersayang, yang sudah tenang kembali ke pangkuan Alloh 😢😢😢, I Love You so much... 💕💕💕












43 comments:

  1. Mbaaaa luar biasa mengukir sejarah di sini, beruntung semua dokumentasi masih ada ya Mba? Termasuk restoran yang sekarang sudah gak ada.
    Salut Mba di usia SD sudah bisa naik pesawat sendiri. Zaman dulu orang jahat gak sebanyak sekarang ya Mba?
    Ditunggu cerita lainnya Mba:)

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah teh, masih tersimpan rapi dokumentasinya.
    Haduh kalo sekarang, saya ga akan melepas anak saya pergi sendiri teh, ngeriii..

    ReplyDelete
  3. Tahun itu aku masih kelas 1 SD belum kenal Belanda. Dan jadi ngefans sama Belanda sejak SMA. Jadi berasa jalan2 nih baca cerita mu mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayo mba jalan2... Duh, udah sebulanan terkurung #dirumahaja pengen keliling liat kemacetan jakarta lagi hehehe

      Delete
  4. kalo ingat begini jadi kangen ya liburan bersama yang tersayang

    ReplyDelete
  5. eh ini keren banget ya udah jalan2 ke luar negeri aja sejak belia... jaman segitu aku masih njagain sawah pakai ketapel, mancing di sungai, bikin rakit dari bambu dan ikut arus beratus2 meter,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaa, seru itu mainannya.. saya pernah ikut mancing di laut, ceritanya ada ikan yg makan umpan saya, heboh dong krn tarikannya kuat, eeeh dptnya ikan kerapu ukuran sebesar telapak tangan aja, kirain dapat ikan besar hehehe

      Delete
  6. Akh liat liat fotonya seru kali...jalan jalan ini ya. Akan jadi kenangan indah selamanya deh kak

    ReplyDelete
  7. Luar biasa pernah ke Volendam, aku dah lama pengen ke sana mbak. Semoga lah nanti bisa kayak mbak juga menyicipu perjalanan ke Volendam

    ReplyDelete
  8. Kenangan yang indah dan tak terlupa ya mbak, semoga bisa kembali dan foto kembali di tempat yang sama, kayaknya akan seru dan penuh kenangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, bikin foto dulu dan sekarang ditempat yg sama.. semoga suatu saat bisa kesana lg, aamiin

      Delete
  9. salut sekali semua terdokumentasi dengan baik, jadi ingin liburan juga nih jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Khusus cerita ini, sy anggap diary plus dokumentasi, fotonya banyak hehehe

      Delete
  10. PAsti perjalanan menyenangkan dan pengalaman yang luar biasa bisa melancong ke luar negeri pada masa yang masih sangat belia. Kenangan dan hadiah dari tante yang punya kenangan luar biasa. Semoga tante nya mendapat tempat indah di Surga ya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... Kasian dgn anak2nya, saat ditinggal msh kecil2

      Delete
  11. Bahagia dan sedih itu kadang datang silih berganti, kadang juga bisa datang secara bersamaan ya mba. Senang bisa jalan-jalan ke Belanda. Saya juga punya sepupu yang tinggal bersama suami dan dua anaknya di sana. Semoga suatu hari bisa silaturahmi ke mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ohya? Di kota mana mba? Sepupu2 bule saya tinggalnya di Rozenberg

      Delete
  12. Keren pengalaman jln2 n dituangkan bdlm bentuk cerita detail. Kpn y sy bs ke Belanda jg y

    ReplyDelete
    Replies
    1. Detil lengkapnya sampai sekarang msh teringat dlm memori, krn sangat mengesankan bagi saya..

      Delete
  13. Wah senengnya. Kebayang itu penerbangan pertama langsung 22 jam. Apalagi dulu kan fasilitasnya belum kayak sekarang ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tapi bagi newbie spt saya, seru dan menyenangkan hehehe

      Delete
  14. Duh baru saja saya mau tanya soal Tentenya, ternyata sudah tidak ada ya. Semoga diterima disisi Nya.

    Kenangan indah disertai dokumentasi yang masih lengkap, luar biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, kangen banget sampai kapanpun selalu teringat kenangan manis dengan tante

      Delete
  15. OMG aku jadi rindu liburan bareng keluarga besar aku jadinya.. mereka jauh jauh sekarang.. berada diluar kota semua.. seneng deh liat tulisan ini.. semoga sehat selalu ya ka dan keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk kak bikin cerita tentang keluarga besar yg jauh dimata dekat dihati, pake foto2 yg memorable, aah pasti bahagia banget bacanya

      Delete
  16. Aahhh ini kereenn banget siy dokumentasinya lengkal dan rapih...sukaaa ...ikutan seneng dech baca artikel ini. Aku belum pernah ke Belanda, almarhum ayahku pernah kesana karena kerjaan. Beberapa kerabat juga ada yang tinggal di sana. Semoga suatu hari nanti aku juga bisa ke sana... Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.. tinggal dimana kak kerabatnya, siapa tau tetanggaan dengan sepupu2 bule saya

      Delete
  17. Aku salut banget mbak sama dokumentasi yang terawat dengan baik. Aku jadi ingat jaman dulu sewaktu cetak foto selalu deg2an sama hasilnya. Udh gak ada kesempatan buat diulang soalnya hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia, makanya saat itu saya disuruh bawa roll film yg banyak, krn disana mahal katanya.. seru degdegan saat mau cetak foto, ga seperti skg ya bisa cekrek edit

      Delete
  18. Wah,asyiknya bisa jalan-jalan ke Belanda. Itu waktu masih kecil ya mba. Masih inget semuanya ya. Lengkap lagi ceritanya.. sip deh..

    ReplyDelete
  19. Pasti memorable banget ya ka. Must to do kalau ke Belanda itu mostly foto2 pakai pakaian khas sana ya :)

    ReplyDelete
  20. Waah.. Takjub banget bisa lihat foto-foto vintage-nya. Memang benar ya mbak, seberapa lama pun itu terjadi, kita bakal tetap bisa mengingatkan detail kenangan yang menyenangkan.

    ReplyDelete
  21. Masa kecil yang sangat menyenangkan ya mba memorinya pasti akan teringat selalu yaa :)

    ReplyDelete
  22. Kisah perjalanan hidup yang tidak pernah terlupakan. Apalagi bisa ke Belanda, seru bangetya kak pastinya.

    ReplyDelete
  23. Asik nya liat liat foto jadul ih, gmana Cara nya nyaman dokumen lama dibagusin itu?

    ReplyDelete
  24. wuih keren si tante, salam ya, smeoga ilmunya bisa dimanfaatkan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. satu aja susah, apalagi dua, iya kan

    ReplyDelete
  25. Ya ampun sumpaaah demi apapun aku menikmati sekali baca postingan ini. Foto2nya estetik tanpa filter terus nuansana nostalgia baneget. Tiketnya masih jaman dulu banget, ini kok foto2nya masih ada aja, disimpen gt yaa kak

    ReplyDelete
  26. Ini benar-benar jadi pengalaman tak terlupakan. Meski sudah lama, tapi banyak hal yang bikin kenangan ini bakal dirindukan.

    ReplyDelete
  27. Keren banget foto fotonya, semoga bisa nular ke aku ilmunya

    ReplyDelete
  28. Wah hebat bamget msh usia SD berani naik pesawat sendiri. Ke LN lgi plus jln2 nya keren di negeri Kincir Angin. Maksih mb kisah perjalanannya seruuuu...

    ReplyDelete