Thursday, February 1, 2024

Peringatan Hari Kusta Sedunia 2024, Yuk Dukung Indonesia Bebas Kusta

Assalamu'alaikum, halo semua...

Saya mau cerita nih, jujur karena saya baru tau ternyata ada Hari Kusta Sedunia yang diperingati setiap tahunnya pada hari Minggu terakhir di bulan Januari. Nah, pada tahun 2024 peringatan ini jatuh pada 28 Januari. 

Waduh, kemana saya aja yah, atau jangan-jangan juga banyak nih yang belum tau tentang hari tersebut. Peringatan ini menjadi momentum penting dalam upaya pencegahan, deteksi dan perawatan penyakit kusta. 

Peringatan Hari Kusta Sedunia tahun 2024 ini bertemakan “Beat Leprosy” atau “Kalahkan Penyakit Kusta” yang bertujuan untuk menghapuskan stigma terkait penyakit kusta dan meningkatkan martabat para penderita kusta.

Nah, dalam rangka itu pula, saya sangat antusias untuk menyaksikan live YouTube dari Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia tanggal 30 Januari 2024 lalu dipandu host Rizal Wijaya. 

Acara ini menghadirkan narasumber yang mumpuni dibidang nya, yaitu ibu Hana Krismawati, M. Sc, seorang penggiat kusta dan Analis kebijakan pusat sistem dan strategi kesehatan, dan bapak Agus Wijayanto, MMID, seorang Direktur Eksekutif NLR Indonesia. 

Berdasarkan data dari organisasi Kesehatan Dunia WHO bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Brasil sebagai negara dengan penyandang kusta terbesar di dunia. Waduuh, kok bisa yaa... 

Oleh dari itu, pada peringatan hari kusta ini, mengangkat tema mengeliminasi kasus kusta secara global. Menurut ibu Hana, dari kasus yang tercatat, bahwa sudah tidak banyak penderita kusta di Indonesia, maka diharapkan dari program yang berjalan, tahun 2040 Indonesia akan bebas kusta. Diperlukan adanya terobosan teknologi untuk mengetahui adanya kasus baru yang muncul agar dapat ditangani lebih cepat. 

Sementara itu, bapak Agus yang saat acara live berlangsung sedang berada di Ternate, bertemu dan berdiskusi dengan tim kerja, kemenkes dan petugas kusta di Kab. Maluku Utara dan Sulawesi Utara membahas tentang kasus kusta di Indonesia. 

NLR Indonesia berdiri tahun 2018 yang memiliki visi Indonesia bebas kusta.
NLR Indonesia menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu:
✔️ zero transmission (nihil penularan)
✔️zero disability (nihil disabilitas)
✔️ zero exclusion (nihil eksklusi).
NLR Indonesia bersinergi dengan Kemenkes, dinas kesehatan daerah, OYPMK (Orang Yang Pernah Menderita Kusta), dan media agar semua lapisan masyarakat lebih aware terhadap kusta, dan termasuk stigma yang beredar di masyarakat. 

Kusta bukan penyakit yang aneh, kusta dapat disembuhkan, dan kusta tidak mudah menular! 
Penularan diperlukan waktu kontak lebih dari 8 bulan dan 8 jam per hari secara intens, sehingga kemungkinan resiko tertular rendah, dan terlebih lagi sudah tersedia obat kusta yang bagus. 

Pemerintah sudah memudahkan akses layanan penderita kusta di tingkat Puskesmas. Penderita kusta diharapkan jujur dan terbuka tentang penyakitnya dan menjalani pengobatan. Keluarga penderita diharuskan memberikan support dan tidak menstigma bahwa kusta adalah penyakit aneh. 

Dengan upaya masif untuk menemukan kasus baru, mencegah dan mengobati dapat menurunkan angka penderita kusta di Indonesia. 

NLR Indonesia fokus pada 3 hal dalam 5 tahun kedepan, yaitu:
1. Kebijakan daerah agar program eliminasi kusta berjalan
2. Alokasi sumber daya, dengan mensupport dan mendampingi petugas kusta
3. Melibatkan OYPMK dengan menyuarakan, mengaspirasi terhadap kasus kusta, dapat aktif di masyarakat, mendapatkan akses pekerjaan maupun usaha mandiri. 

Yuk kita bersatu melawan stigma negatif terhadap penderita kusta untuk mencapai target eliminasi kusta. 

Dukungan yang kuat akan perlunya mengatasi aspek sosial dan psikologis dari penyakit kusta, di samping upaya medis untuk menghilangkan penyakit tersebut. 

Hal ini menyerukan dunia di mana penyakit kusta tidak lagi menjadi sumber stigma, melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa hormat terhadap sesama. 

No comments:

Post a Comment